Hunian tanpa kaca ibarat tinggal di dalam gua yang gelap.Tak heran bila
bahan material yang satu ini merupakan bagian terpenting sebuah hunian.
Tampilannya
yang transparan matahari, juga memiliki pesona tersendiri bagi yang
melihatnya. Kaca merupakan bahan material bangunan yang dapat
memungkinkan melihat berbagai macam keindahan di balik ketransparanannya
sehingga mata bisa memandang lebih jauh.
Bahkan, dengan kaca,
kita bisa memanfaatkan ruang yang mungil menjadi terkesan luas. Bahan
material yang terbuat dari pasir ini bisa dikatakan sangat populer
sebagai bahan bangunan untuk menambah keindahan rumah. Biasanya elemen
kaca cocok untuk digunakan pada setiap gaya hunian.
"Kaca
merupakan material yang unik dengan memiliki karakteristik yang
transparan dan banyak digunakan dalam aplikasi rumah. Penggunaan kaca
bervariasi, seperti untuk atap dinding, lantai, jendela, dan pintu,"
ujar desainer interior Sofan Sandio.
Kaca merupakan suatu bahan
lutsinar, sifatnya kuat, tahan kikisan, dan padat. Bahannya yang tidak
aktif sehingga bisa dibentuk menjadi permukaan yang tahan lama.
"Ciri-ciri
inilah yang menjadikan kaca sebagai bahan yang sangat berguna. Itu
karena kaca memiliki komponen yang kuat, seperti silika yang mengandung
silikon dioksida dan bentuk wujudnya seperti pasir," kata Sofan.
"Dalam
sebuah hunian,kaca bisa diaplikasikan sebagai atap carport, skylight,
teras, dan bagian lain. Khusus untuk atap, kaca dibuat dengan ketentuan
ketebalan hingga 12 mm minimumnya dan harus diproses dalam suhu tinggi
sehingga membuatnya lebih kuat," sebutnya.
Bila menginginkan
kepuasan tersendiri dalam hunian, maka Anda dapat mencoba dengan
menggunakan kaca sebagai elemen untuk dinding rumah. Kaca yang didesain
dengan tepat untuk dinding rumah, biasanya akan membawa nilai yang besar
dengan kualitas desain interior yang unik.
"Biasanya kaca untuk
dinding digunakan sebagai penghubung. Contohnya sebagai penghubung
antarruang keluarga dan taman sehingga taman dapat dilihat dalam
tampilan penuh dari dalam rumah," tuturnya.
Tidak hanya
diaplikasikan sebagai penghubung dalam ruangan terbuka, kaca juga bisa
diterapkan untuk daerah tertentu, seperti area tangga, bahkan dapat
memberikan kesan luas di ruang tamu.
Selain itu, Anda juga bisa
menerapkan kaca sebagai lantai rumah, asalkan sudah mempertimbangkan
kekebalan dari si lantai kaca tersebut. Penggunaan kaca yang paling umum
digunakan untuk jendela dan pintu dengan banyak bentuk dan ukuran.
Fungsi
utama biasanya sebagai keluar masuk cahaya dari dalam dan luar,
sedangkan untuk ukurannya, bergantung pada Anda sang pemilik rumah
apakah ingin mendesain kaca dengan tampilan elegan atau ditampilkan
secara umum. Kaca hampir sama seperti batik yang memiliki berbagai macam
motif dan warna.
Kaca yang bermotif, biasa dikenal juga dengan
kaca mozaik. Umumnya kaca ini dibuat dengan pola gambar yang rinci dan
memperhatikan unsur warna yang apik. Untuk jenis kaca yang berwarna,
biasanya dibuat dengan cara tuangan, yaitu dengan mencampur beberapa zat
tertentu yang akan mengakibatkan kaca berwarna.
"Selain kaca
berwarna, terdapat motif kaca bunga es, kaca ini dibuat di atas kaca
berwarna dengan memasukkan gambar berupa bunga misalnya. Kaca ini
biasanya digunakan sebagai ornamen di vas bunga," katanya.