Tips memilih atap carport

Karena letaknya di depan, sehingga carport secara tidak langsung merupakan bagian dari fasade sebuah hunian yang turut menunjang keindahan eksterior secara keseluruhan. Carport berbentuk terbuka dan memiliki penutup / kanopi.
Umumnya desain carport terdiri atas bagian lantai, dinding, dan struktur penahan atap, serta penutup atap. Nah, untuk penutup atap, bagian ini tak hanya berfungsi melindungi kendaraan tetapi juga merupakan elemen yang mampu membuat carport tampil menarik. Oleh karena itu, atap yang akan digunakan sebagai penutup sebaiknya disesuaikan dengan konsep rumah agar tampak selaras.

Atap carport memiliki beragam jenis misalnya atap baja ringan, dak beton, polikarbonat, atau genting. Namun, sebelum Anda memilih atap untuk carport, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan diantaranya yaitu:
  • Apabila area carport/garasi membutuhkan penerangan dari matahari, maka penutup atap yang transparan dapat dipilih. Material yang tembus cahaya matahari ini antara lain polikarbonat, kaca atau akrilik. Pemilihan material ini menuntut kebersihan atas, demi sebuah estetika
  • Untuk daerah yang relatif panas, pemilihan sebaiknya menggunakan penutup atap yang solid. Misalkan genting dan beton, tentu dengan menggunakan material penopang yang kuat. Pemilihan ini akan menghindarkan bertambahnya panas dalam areacarport.
  • Perhatikan kemiringan penutup atap. Bagian atap merupakan tempat curahan hujan, sehingga harus dipastikan air tidak berhenti atau tersumbat akibat kemiringan atap yang tidak sesuai. Hal ini akan mengakibatkan kebocoran, dan merusak mobil kesayangan Anda.
  • Letak carport di depan rumah menuntut keindahan dan estetika dari carport itu sendiri. Pemilihan bahan polikarbonat, kaca dan akrilik yang memiliki karakter modern mungkin akan menarik.
Kini, Anda bisa memilih jenis atap yang akan Anda gunakan untuk memperindah carport!!!

Kaca TEMPERED dan Kaca LAMINATED

Kaca TEMPERED dan Kaca LAMINATED

Kaca Tempered dan Kaca Laminated masuk dalam kategori Safety Glass. Meski masuk dalam kategori yang sama ada perbedaan mendasar antara kedua jenis kaca itu baik dari sisi kekuatan dan penggunaannya.

Kaca tempered adalah kaca float biasa yang telah ditingkatkan kekuatannya dengan cara dipanaskan sampai titik didih tertentu (sekitar 700'C) kemudian didinginkan secara mendadak dengan semburan udara dingin pada kedua sisinya, sehingga akan terjadi perubahan gaya tarik dan gaya tekan dari kaca tersebut.

Kaca Laminated adalah kaca yang terdiri dari 2 kaca float biasa yang direkatkan dengan polyvinil butiral film (PVB). PVB akan merekatkan kaca sehingga pecahan kaca tetap menempel meskipun telah pecah. Meskipun mempunyai ketahan lebih terhadap penetrasi, kekuatan kaca laminated tidak berbeda jauh dengan kaca float biasa.

Karakteristiknya KACA TEMPERED :
Kekuatan tinggi
Kaca tempered mempunyai kekuatan tiga sampai lima kali lipat dari kaca biasa.

KACA TEMPERED Tahan terhadap perubahan suhu
Kaca tempered mempunyai ketahanan terhadap perubahan suhu tiga sampai lima kali lipat dari kaca biasa.
KACA TEMPERED Aman
Jika sampai pecah, pecahan kaca tempered akan berbentuk kecil-kecil dan tidak tajam.

KACA TEMPERED Tidak dapat diproses lagi setelah melalui proses tempered
Kaca tempered tidak dapat dipotong atau dilubangi karena hal itu akan merusak keseimbangan gaya tarik dan tekannya. Kaca harus dipotong / dilubangi sebelum proses tempered.


Karakteristiknya KACA LAMINATED :
Aman dan Melindungi
konstruksi kaca lapis tersebut juga memberi ketahanan terhadap penetrasi dan jika sampai pecah, pecahan kaca akan melekat pada PVB sehingga tidak berbahaya bagi orang sekitarnya.

KACA LAMINATED Kedap suara dan membatasi sinar ultra violet
Kaca laminated efektif mengontrol transmisi suara dan mampu menyaring sinar ultra violet.

KACA LAMINATED Tersedia dalam beberapa macam warna
Warna kaca laminated tergantung warna kaca dan PVB nya sehingga lebih bervariasi.

KACA LAMINATED Susah diproses lebih lanjut setelah proses laminated
Kaca sebaiknya dipotong / dilubangi sebelum proses laminated.

Penggunaan KACA TEMPERED:
Pintu kaca frameless
Shower screen (dinding dan pintu)
Furniture (misal : meja kaca)
Railing tangga kaca
Kaca kendaraan

Penggunaan KACA LAMINATED :
Skylight
Shower screen (dinding saja)
Canopy kaca
Kaca kendaraan
Kaca anti peluru


Jenis dan Bentuk Canopy

Untuk menentukan pilihan canopy seperti apa yang akan kita pasang di rumah kita, perlu sekali kita mengetahui terlebih dahulu Bentuk-bentuk dan Jenis-Jenis Bahan Canopy yang ada di pasaran. Bentuk canopy polycarbonate yang ada di masyarakat bermacam-macam. Namun secara garis besar bisa dibagi dalam dua bentuk, yaitu: Canopy lengkung dan canopy minimalis.

1. Canopy Lengkung.

Canopy lengkung adalah canopy yang atapnya berbentuk lengkung (cembung) dan pipa yang digunakan adalah pipa bulat. Canopy dengan bentuk ini mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya adalah: lebih kokoh dan tahan terhadap beban diatasnya atau beban dirinya sendiri. Selain itu dengan bentuk yang lengkung, maka ketika turun hujan, suara yang ditimbulkan akibat tetesan air hujab tidak terlalu keras dibandingkan dengan yang bentuk datar.



2. Canopy Minimalis.


Canopy minimalis adalah canopy yang atapnya berbentuk datar dan pipa yang digunakan adalah pipa kotak. Canopy dengan bentuk datar ini mempunyai keunggulan saat ini yaitu bentuknya lagi nge-trend. Selain itu bahan yang dipakai lebih sedikit karena tidak memakai lengkung, jadi harganya sedikit lebih murah dibandingkan dengan canopy lengkung dengan jenis pipa yang sama.
Namun kelemahan dari canopy dengan bentuk datar ini adalah: tidak tahan terhadap beban diatasnya, bahkan ada beberapa canopy minimalis yang dalam jangka panjang mengalami penurunan di daerah tengah sehingga agak cekung. Bila terjadi hal semacam ini dikhawatirkan apabila kemiringan canopy itu kurang, maka air tidak mengalir.

Jenis-jenis pipa bulat maupun kotak untuk Canopy yang ada di pasaran pun bermacam-macam, diantaranya yaitu:

1. Pipa lengkung/kotak besi

Pipa ini terbuat dari bahan besi biasa. Untuk membuat live time canopy dengan pipa ini lebih lama, maka yang harus diperhatikan adalah perawatan pengecatan. Paling tidak setahun sekali harus dicek apakah ada cat yang mengelupas dan terjadi korosi/karat. Bila terjadi, maka sesegera mungkin dilakukan pengecatan ulang.

2. Pipa lengkung/kotak galvanis

Pipa ini terbuat dari bahan galvanis, yaitu campuran besi dengan beberapa logam lain yang tahan karat. orang banyak mengetahui ini pipa ini seperti ini adalah pipa air. Pipa ini lebih tahan karat dibanding pipa besi, akan tetapi penampakannya belum begitu bagus, jadi dalam penggunaannya untuk canopy, tetap memerlukan pengecatan guna menimbulkan unsur keindahan.

3. Pipa lengkung/kotak Stainless

Pipa ini terbuat dari bahan Stainless steel, yaitu logam yang mengandung unsur chromium dan nikel sehingga bisa tahan karat dan penampakannya menyenangkan. Pipa ini memang tahan karat, namun walaupun pipa jenis ini tahan karat, tapi tetap perlu adanya perawatan, yaitu ketika udah mulai banyak muncul bercak-bercak hitam atau putih dan ada juga yang muncul bercak korosi setelah beberapa tahun. Cara perawatannya adalah dengan dengan dipoles, sehingga mengkilatnya muncul kembali.
Semoga dengan pengetahuan ini kita mampu menentukan bentuk dan jenis canopy yang tepat untuk rumah kita.

Desain Carport

Carport atau tempat parkir di rumah pribadi biasanya berada di depan garasi dan bersisian dengan taman depan rumah. Bagian ini sering dipakai karena kita tidak selalu memarkir kendaraan kita di dalam garasi, apalagi jika hanya untuk parkir sementara saja. Karena itulah carport yang baik harus memiliki struktur atap teduh agar kendaraan kita tidak cepat panas. Namun, posisinya yang berada di sebelah taman, membuat bagian ini juga perlu diolah agar seindah taman. Lalu struktur atap yang bagaimana yang baik untuk carport?

Struktur penahan rangka atap carport dapat dikategorikan menjadi tiga tipe, yaitu struktur yang berdiri sendiri, menempel sebagian, dan menggantung.

1.Struktur yang berdiri sendiri
Struktur ini dapat ditopang pada keempat titik utama, atau bisa juga hanya dengan dua titik utama dengan menggunakan sistem kantilever. Kolom-kolom penopang dapat dipilih dari kolom beton, kayu, besi, baja, atau kombinasi di antara material tersebut. Tampilan luar kolom dapat dipilih sesuai dengan konsep desain carport.

2. Struktur menempel sebagian
Carport yang berada sangat dekat dengan bangunan utama akan memiliki keuntungan. Rangka atap dapat dibuat menempel dengan rumah. Cara ini membuat biaya konstruksi carport lebih hemat. Hanya dengan dua titik penopang, carport sudah cukup kokoh. Agar tampilan menarik, konstruksi atap carport sebaiknya menggunakan sistem dan material yang sejalan dengan konstruksi rumah serta fasad utama.

3. Struktur gantung
Struktur gantung merupakan struktur kantilever dengan sling besi ataupun sling baja. Sistem ini memungkinkan penutup atap menggantung bebas tanpa membutuhkan kolom tambahan. Diperlukan material yang ringan untuk rangka atap dan penutupnya. Desain carport semacam ini biasanya menggunakan jenis atap datar.