Desain Carport

Carport atau tempat parkir di rumah pribadi biasanya berada di depan garasi dan bersisian dengan taman depan rumah. Bagian ini sering dipakai karena kita tidak selalu memarkir kendaraan kita di dalam garasi, apalagi jika hanya untuk parkir sementara saja. Karena itulah carport yang baik harus memiliki struktur atap teduh agar kendaraan kita tidak cepat panas. Namun, posisinya yang berada di sebelah taman, membuat bagian ini juga perlu diolah agar seindah taman. Lalu struktur atap yang bagaimana yang baik untuk carport?

Struktur penahan rangka atap carport dapat dikategorikan menjadi tiga tipe, yaitu struktur yang berdiri sendiri, menempel sebagian, dan menggantung.

1.Struktur yang berdiri sendiri
Struktur ini dapat ditopang pada keempat titik utama, atau bisa juga hanya dengan dua titik utama dengan menggunakan sistem kantilever. Kolom-kolom penopang dapat dipilih dari kolom beton, kayu, besi, baja, atau kombinasi di antara material tersebut. Tampilan luar kolom dapat dipilih sesuai dengan konsep desain carport.

2. Struktur menempel sebagian
Carport yang berada sangat dekat dengan bangunan utama akan memiliki keuntungan. Rangka atap dapat dibuat menempel dengan rumah. Cara ini membuat biaya konstruksi carport lebih hemat. Hanya dengan dua titik penopang, carport sudah cukup kokoh. Agar tampilan menarik, konstruksi atap carport sebaiknya menggunakan sistem dan material yang sejalan dengan konstruksi rumah serta fasad utama.

3. Struktur gantung
Struktur gantung merupakan struktur kantilever dengan sling besi ataupun sling baja. Sistem ini memungkinkan penutup atap menggantung bebas tanpa membutuhkan kolom tambahan. Diperlukan material yang ringan untuk rangka atap dan penutupnya. Desain carport semacam ini biasanya menggunakan jenis atap datar.